Rabu, 28 Desember 2016

Daftar Band Punk Rock dan Lagu Punk Terbaik

band punk terbaik - Kalau mendengar kata "punk", pasti yang terbanyang adalah dandanan urakan dan bau badan yang nggak enak. Well, seiring berjalannya waktu, kata punk tersebut termodifikasi oleh serangan alur mainstream yang biasa disebut "pop".

Istilah budaya barat tersebut pun nggak bisa dilepaskan dari dunia musik. Usai eranya band punk terbaik seperti Ramones, Sex Pistols, hingga The Clash habis, masuk deh jenis musik kolaborasi dua hal tersebut yang disebut pop punk. Pop punk (juga dikenal sebagai punk - pop) adalah genre fusi musik yang menggabungkan unsur punk rock dengan unsur musik pop. Pop punk biasanya menggabungkan tempo punk rock cepat, perubahan daya chord dan keras, gitar listrik terdistorsi dengan melodi, tempo drum yang cepat, dipengaruhi dan tema lirik pop. Banyak juga lagu punk rock terbaik yang dihasilkan.

Musik Pop Punk merupakan genre yang populer di tahun 1990'an-awal 2000'an seiring dengan banyaknya band punk rock terkenal, musiknya yang easy listening membuat penggemarnya banyak dikalangan remaja, kalangan skater, dan lainnya. Pop Punk berkerabat dekat dengan power pop, Didominasi penyuka dari anak muda.

berikut ini merupakan daftar lagu punk terbaik

1. Green Day - Basket Case
2. Blink 182 - All the small things
3. Sum 41 - Pieces
4. Simple Plan - Welcome to my life
5. New Found Glory - The Promise
6. Fall Out Boy - Sugar, We're Goin Down
7. All Time Low - Backseat Serenade
8. Secret - Ass Back Home
9. You Me at Six - Always Attract
10. The Starting Line - Best of Me
11. Paramore - All We Know
12. Boys Like Girl - Thunder
13. Lagwagon - May 19
14. Jimmy Eat World - The Middle
15. Twenty One Pilots - Stressed Out


berikut ini merupakan daftar 10 band punk terbaik

10. Bad Brains

Grup musik Amerika-Afrika yang sudah menjadi legenda tersendiri bagi Washington DC. Di tahun 1975, mereka melakukan debut dengan menjadi band beraliran jazz-fussion. Dua tahun berlalu, nama mereka naik dan seiring dengan ketenaran itu, suara musik mereka berubah. Seiring berjalannya waktu, suara musik mereka terus berkembang dan lebih kaya. Apa yang mereka rangkul termasuk soul, reggae sampai heavy-metal juga. Dari tahun 70-an sampai sekarang, nama mereka masih berada di jajaran atas band punk-rock yang difavoritkan. Sekarang-sekarang ini, band yang masih memiliki formasi sama tengah menggarap albumnya yang ke-9.

9. Social Distortion

Di tahun 1978, Mike Ness mendirikan band “Social Distortion”. Generasi punk-rock awal sangat memengaruhi proses pembentukannya. Dari awal tahun 80-an, mereka semakin mengibarkan karya sekaligus kariernya. Tak seperti teman-teman seangkatannya, band yang satu ini masih eksis dan popular sampai sekarang. Puncak kariernya bisa kita taksir ketika mereka menelurkan album “Between Haeven and Hell” di tahun 1992. Mike Ness menjadi satu-satunya personil asli, sebab Dennis Danell sudah meninggal di tahun 2000. Meski demikian, band ini masih kontinyu menjalankan serangkaian rekaman dan tur.

8. The Misfits

Pada tahun 1977, Glenn Danzig membentuk band “The Misfits”. Namanya diambil dari salah-satu film yang dibintangi oleh Marilyn Monroe. Filmnya bergenre horror. Tak heran kalau karya awalnya juga begitu ‘menyeramkan’. Liriknya saja tentang pembunuhan keji atau brutal. Sampai-sampai dua album awalnya tidak diterima oleh perusahaan rekaman manapun. Sampai kemudian di tahun 1982, mereka berhasil merilis “Walk Among Us”. Danzig sudah menjalani karier solo sehingga membuat mereka terpisah. Di saat yang sama, muncul band-band tenar seperti Guns N’ Roses serta Metallica. Mereka mengaku terinspirasi dari The Misfits. Kini band ini masih eksis dan kesana-kemari menjalani touring.

7. Black Flag

Greg Ginn tampil sebagai pelopor pendirian band ini. Keith Morris juga sempat ikut bergabung. Hanya saja pasca 3 tahun berjalan, dia keluar dari band. Begitu pun dengan Henry Rollins, yang sempat menggawangi band ini. Dulu dia merupakan remaja berusia 20 tahunan yang kebetulan menjadi fans dari Black Flag itu sendiri. Mereka menjadi legenda. Bahkan banyak band yang mencatut nama Black Flag sebagai inspirator. Di tahun 1986, band ini sempat bubar Namun di tahun 2003 dan 2013, mereka reunian. Kali ini khusus bertujuan untuk menghelat agenda-agenda amal.

6. Iggy and the Stooges

Iggy and the Stooges juga sering disebut sebagai The Stooges saja. Di tahun-tahun awal pembentukannya, band ini tidak terlalu populer. Mereka bahkan tidak menyentuh label besar atau membuat lagunya meledak. Lebih lagi ketika skandal penyalahgunaan obat mengemuka. Aktivitas band pun perlahan redup. Di tahun-tahun berikutnya, muncul band besar lain seperti Sex Pistols dan Guns N’ Roses. Dua band popular itu menyebut nama The Stooges sebagai pengaruh besar dalam karier mereka. Di tahun 2003, The Stooges kemudian bersatu kembali. Kali ini mereka benar-benar bisa memproduksi uang dan lebih dikenal. Enam tahun kemudian, Ron Asheton meninggal dunia. Band kemudian mengangkan James Williamson sebagai gitarisnya. Serangkaian tur pun tak terganggu dan tetap dijalani.

5. The Dead Kennedys

Nama bandnya saja sudah membuat orang mengernyitkan dahi. Tak ayal kalau di 8 tahun pertama kemunculannya, band ini menuai banyak komentar. Orang-orang sangat tidak suka dengan karya mereka yang diberi judul “Nazi Punks Fuck Off”, “Too Drunk To Fuck” atau “Holiday in Cambodia”. Begitupun dengan isi liriknya yang terkesan sarkastik. Mereka sering dikomentari sebagai sosok band yang kasar, gila dan anarkis. Namun labelnya, Parents Music Resource Music Center, seperti bergeming. Mereka tetap setia mendampingi band. Sampai kemudian di tahun 1986, Jello Biafra yang termasuk andalan grup memutuskan untuk hengkang dan band pun bubar. Namun di tahun 2001, The Dead Kennedys reuni dan tentunya tanpa Jello Biafra.

4. The Sex Pistols

Banyak hal yang membuat kita memfokuskan perhatian pada grup musik yang satu ini. Entah itu cara berpakaiannya, gaya rambutnya, penampilannya, percekcokannya atau kebiasaan sangat buruknya dalam penyalahgunaan obat. Di tengah-tengah karier singkat mereka, The Sex Pistols hanya mengeluarkan satu mini album. Namun karya itu membawa dampak yang cukup besar. Setiap lagu yang muncul begitu klasik. Setelah sempat vakum, band kembali menyatu di tahun 1996. Tampilan barunya tidak terlalu berisik seperti yang sudah-sudah. Mereka juga melakukan pergantian di posisi bassis, sebab Sid Vicious meninggal di tahun 1979. Mereka menunjuk Glen Matlock, sang bassist awal yang bersedia kembali ke pangkuan band. Tiap tahunnya band ini masih melakoni serangkaian tur, masih dengan tampilan yang powerful juga.

3. The Ramones


Band ini sepertinya terus dinaungi kutukan. Betapa tidak, selama 20 tahunan di masa-masa debutnya, single mereka tak pernah beranjak dari peringkat 66 ke atas. Jangkauan penampilannya pun tidak besar. Hanya sekelas klub. Keadaan diperparah dengan keadaan personilnya. Joey Ramone memiliki kelainan, sementara Dee Dee Ramone tak bisa lepas dari heroin. Di tahun 1996, mereka bubar di tengah-tengah ketidakpedulian masyarakat. Sampai kemudian, karya-karya yang sudah mereka lempar ke publik berhasil menghidupkan keadaan. Musiknya tampil di tayangan TV atau film. Buah tangan itu yang membuat mereka menerima penghargaan sepanjang masa dalam ajang Grammy serta masuk juga dalam Rock and Roll Hall of Fame. Hanya saja Joey, Dee Dee bahkan Johnny juga sudah meninggal dunia di tahun 2001 dan 2004.

2. The Clash

Band tradisional yang mengusung punk. Single debut mereka bertajuk “White Riot”. Dari tradisional itu, mereka kemudian mengembangkan diri pada reggae juga hip-hop. Bisa dibilang “London Calling” di tahun 1980 menjadi karya mereka yang paling menyita perhatian, sekaligus yang menggiring mereka pada kesuksesan dan popularitas. Meski demikian, kelima albumnya memang sangat bagus. Band ini hanya bertahan selama 7 tahun. Sempat terjadi wacana reuni mereka ketika hendak melakukan seremoni induksi untuk Rock and Roll Hall of Fame. Nahasnya Joe Strummer mendadak meninggal dunia.

1. Green Day

Mantan “Sweet Children” yang menjelma menjadi “Green Day”. Trio ini sudah terbentuk dari tahun 1986. Mereka sempat mencecap label independen sebelum kemudian merangkak pada yang mayor di tahun 1994. Namun album-album mereka tidak terlalu meledak. Meski demikian, mereka sempat tampil dalam pembukaan Blink-182 di tahun 2002. Dua tahun berikutnya, Billie Joe Armstrong dkk merilis album bertajuk “American Idiot”. Karya itu mengubah karier mereka, menjadi semakin bersinar dan dikenal orang. Kini rasanya orang yang kurang menyenangi punk-rock pun tahu atau minimal pernah mendengar Green Day.

1 komentar:

  1. Museumbola : Situs Judi Slot, Bola, Casino Online Terpercaya
    Dengan 1 ID Bisa Bermain Semua Games Terlengkap
    Website : DAFTAR MUSEUMBOLA

    BalasHapus